Kamis, 16 Agustus 2012

Khasiat Kembang Sepatu


KHASIAT DI BALIK KEMBANGSEPATU YANG CANTIK DAN MENAWAN


Kembang sepatu...

Siapa sih yang nggak kenal bunga yang satu ini? Orang Jawa biasa menyebutnya Wora-wari atau orang sains menyebutnya Hibiscus rosa-sinensis. Bunga yang biasanya sering dijumpai di pekarangan rumah sebagai hiasan karena memiliki banyak warna, ternyata selain cantik dan menawan tumbuhan ini mempunyai kasiat lain bagi kesehatan.


Masak iya sih??? Yup,,,,bener kok. Kembang sepatu ini mempunya khasiat untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Dengan kandungan kimia dan efek farmakologisnya, tumbuhan ini dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Bagian dari tumbuhan ini yang dapat digunakan sebagai obat tradisional adalah daun dan bunganya yang masih segar maupun yang sudah kering.

Pernah nyoba makan bunga kembang sepatu nggak??? Ternyata bunga kembang sepatu ini mempunyai rasa yang manis dan bersifat netral, nggak asam apalagi basa (boleh dicoba tuh... ). Dalam daunnya sendiri mengandung berbagai zat kimia, yaitu taraxeryl acetat. Selain itu, bunga kembang sepetu mengandung cyanidin diglucosid, hibisetin, zat pahit, dan lendir.

Efek farmakologis dari kembang sepatu diantaranya adalah sebagai antiviral, anti radang, antidiuretik, meluruhkan dahak dan buat para cewek nie kembang sepatu dapat menormalkan siklus haid juga lho...  Bunga dari kembang sepatu sendiri dapat digunakan untuk mengobati air kencing bernanah (Gonnorrhoea), batuk berdahak dan bernanah, batuk rejan (pertusis), bisul, borok (ulcustripicum), disentri, radang saluran napas (bronkitis), infeksi saluran kencing, keputihan (leucorrhoea) dan tuberculosis (TBC).

Selain bunganya, daun dari kembang sepatu juga mempunyai khasiat yang nggak kalah hebatnya dengan bunganya....Apa saja ya??? Emmm....ternyata daun dari kembang sepatu bisa digunakan untuk mengobati bisul, demam karena malaria, gondongan (parotitis), mimisan (epistaxis), radang kulit (dermatitis), radang selaput lendir hidung, radang selaput mata (conjuctivitis), dan radang usus (enteritis). Banyak sekali ternyata manfaatnya.

Lalu bagaimana sih cara buat obatnya? Tenang saja ya.... berikut ini akan dijelaskan langkah-langkah membuat obat tradisional dari tumbuhan kembang sepatu pada setiap penyakit menurut Drs. H. Arief Hariana yang mudah untuk dipraktekkan.....

1.      Air kemih bernanah (gonnorrhoea)
Cuci bersih 6 kuntum bunga sepatu dan 15 g sambiloto (Androgaphis paniculata) lalu rebus dalam 600 ml air samapai tersisa 300 ml. Saring air rebusannya lalu tambahkan 1 sendok makan madu. Minum tiga kali sehari.

2.      Batuk lendir dan darah
Cuci bersih kuntum bunga kembang sepatu lalu diremas-remas. Seduh denga 400 ml air panas, lalu tutp dalam cawan selama semalam. Saring air esok harinya, tambahkan madu lalu minum pada pagi hari sebelum makan.

3.      Batuk rejan (pertusis), radang saluran napas (bronkhitis)
Cuci bersih 2 kuntum bunga kembang sepatu, lalu giling sampai halus. Tambahkan 100 ml air matang hangat dan sedikit garam, lalu peras. Saring dan minum air perasan dua kali sehari dengan dosis yang sama.

4.      Demam karena malaria
Rebus 50 gr daun kembang sepatu, ½ lembar daun pepaya (Carica papaya), dan 10 gr garam inggris (Sulfas magnesicus) dengan ½ liter air sampai mendidih. Minum air rebusan saat masih hangat.

5.      Gondongan (parotitis)
Cuci bersih 30 gr daun atau bunga kembang sepatu, lalu rebus dengan 400 ml air sampai tersisa 200 ml. Saring air rebusan dan minum tiga kali sehari dengan dosis sama.

6.      Infeksi saluran kemih
Rebus 15 gr akar kembang sepatu, 25 gr meniran (Phyllanthus urinaria L.), dan 30 gr sambiloto (Androgaphis paniculata) dalam 600 ml air sampai tersisa 300 ml. Saring air rebusannya, lalu minum dua kali sehari.

7.      Keputihan
Rebus 15 gr bunga kembvang sepatu, 15 gr jengger ayam (Celosia cristata L.), dan 30 gr kulit delima segar atau 15 gr kulit delima kering (Punica granatum L.) dalam 500 ml air sampai tersisa 200 ml. Saring air rebusannya, lalu minum dua kali sehari.

8.      Melancarkan haid dan mengatasi haid tidak teratur
Cuci bersih 3 kuntum bunga kembang sepatu, lalu giling sampai halus. Tambahkan 150 ml air matang dan cuka beras putih secukupnya. Saring airnya, lalu minum dua sampai tiga kali sehari masing-masing 100 ml.

9.      Mimisan (epistaxis)
Rebus 30 kuntum bunga kembang sepatu kering dengan 500 ml air sampai tersisa 200 ml. Saring air rebusan dan minum dua kali sehari.

10.  Radang selaput ikat mata (conjunctivitas)
Rebus 30 gr akar kembang sepatu denga 400 ml air sampai tersisa 200 ml. Saring air rebusan lalu minum.
Cara lainnya, rebus 15 gr daun kembang sepatu dalam 400 ml air sampai tersisa 200 ml. Saring air rebusannya lalu minum saat masih hangat.

11.  Radang usus (entritis)
Rebus 25 gr bunga kembang sepatu dan 50 gr sambiloto (Androgaphis paniculata) dalam 600 ml air sampai tersisa 300 ml. Saring air rebusannya lalu minum dua kali sehari.

12.   Sariawan (aphthae)
Seduh 30 gr daun kembang sepatu dengan 100 ml air mendidih selama 15 menit. Setelah dingin saring air rebusannya, lalu minum tiga kali sehari dengan dosis yang sama.

13.  Tuberkulosis (TBC)
Cuci bersih 3 kuntum bunga kembang sepatu dan 30 gr krokot (Partulaca oleracea L.), lalu giling sampai halus dan tambahkan 100 ml air panas. Saring dan minum air seduhan tiga kali sehari bersama 1 sendok makan madu masing-masing dengan dosis yang sama.


NB:     Ø  Wanita hamil dilarang minum rebusan tumbuhan ini
Ø  Setiap pengobatan dilakukan secara teratur. Untuk penyakit berat, tetap konsultasikan dengan dokter.
            
Oke! Itulah beberapa manfaat, bukan beberapa lagi ya..... 
Banyak manfaat dari si kembang yang cantik  nan menawan.
Selamat mencoba ya...
Semoga bermanfaat 

Referensi :
Hariana, Arief. 2008. Tumbuhan Obat dan Khasiatnya Seri 2. Penebar Swadaya. Jakarta.